Nelda’s World

and Nelda says…

Lagi iseng cek2 email yg dulu2, eh kesandung email untuk salah satu teman. Email ini ditulis ketika gue masih di Wales (2004), campur2 bahasa Jerman dan Inggris. Gue masih suka amazed aja dengan apa yg udah pernah gue tulis ehehehe…walaupun disini ada pengakuan belang belontengnya…oops…

carpe diem Tue, 8 June, 2004 5:06:15From: Nelda Afriany Add to Contacts To: Timo ——————————————————————————–

Heia Timo,

dann erst jetzt kann ich Dir wieder schreiben. Der Computer ist wieder kaputt. ich konnte noch am letzten Donnerstag den benutzen. aber leider war es schon spaet, also rufte ich Dich nicht an. am Freitag sollte ich mit einem Kumpel chatten, aber leider hat der Computer man den Computer schon genommen, und jetzt schreibe ich in der Bibliotek in Carmarthen, ich habe einen Tag frei heute. ich hoffe, der Computer wird schnell zurueck kommen. letztes Mal mussten wir mehr als ein Monat, bis der Computer wieder funktionierte:(

Danke schoen, dass Du meine Homepage angeschaut hast.
about your comment, I think smile is the cheapest and
nicest way to show to others and make them happy. that
is why I don’t like if I am in a bad mood and I can’t
give any sincere smile.
ja, mit dem Kopftuch, genau, ich bin eine Muslime.
ja, ich bete 5 mal pro Tag. I really try hard, because
here the time is changing all the time. I managed it
when I was in Norway, so I really have to manage again
here. several times I missed the prayer in the
morning, because I was totally tired and couldn’t even
react to the alarm clock which I switched on.
oops…this is a confession:)
if people ask me about the religion, yes, I would say
I am religious. I try to do what my religion tells me
to do. sometimes I failed, but keep on trying.
nein, ich werde mein Kopftuch in der Oeffentlichkeit
nicht mal abnehmen.
I started to wear it 7 years ago, so I try to be
consequent. it wasn’t easy either to start it.

yeah, I also laugh whenever I read my stories over and
over again. I would like to do such journey again in
Germany. but as you know, I am not sure I would be
able to do it in this summer. I cancelled all the
things related to German visa. perhaps I would go to
Norway.

really? thomas Mann train which I took is an ICE?
because I thought I saw on my ticket they called it
Eurocity, because I travelled from Denmark to Germany.
cool, I though I hadn’t been travelling with ICE, then
I would say: yes, I tried ICE already:)

you know what? i was studying
literature(Germanistik)in university, but then I
realised that I am not so keen on literature. I find
it hard to understand it.
I could just swallow easy reading book, like chick
lits.

hm, we don’t watch TV regulary and I am becoming so
lazy to do it, because I only could do that after 9 pm
and at that time all I wanna do is take a rest in my
room, or just to talk to other coworkers. in Norway my
housefather is football big fan:) so we had to have a
break from work when they played a big match on
TV:)(and also at that time we had French volunteer and
the canadian one who all like football) and I remember
once he went to England for few days only to watch
football match! yeah, Norwegians do such thing:)

so, enough for today. have a good day and take care,
you.
cheers,
nelda

February 22, 2010 Posted by | 1 | Leave a comment

Oxfam Marylebone

Marylebone High street in London is very cool, in my opinion… reading from online review, it’s trendy – yesss…that is what I mean:)

While I was browsing something just now, I came across reviews of Oxfam charity book and music shop, where I happened to volunteer once while I was in London. Gosh, how I missed that time…

click the link below to read more the reviews on the charity shop:

http://www.yelp.co.uk/biz/oxfam-london-48#hrid:48-s_9n_csJ3VXbosjmd3w/src:search/query:charity%20shop

or just simply read this, I copy and paste for you:)

“I am not partial to shopping at Oxfam, but I do tend to pop into them to search for hidden treasures…. ya never know. Located in the trendy Marylebone High Street, next to high end shops I thought it was a bit of a surprising location, so I went in. This Oxfam is dedicated only to books and music. They have stacks and stacks of old records,CDs, DVDs, and books. If you tend to go through lots of books you may want to buy your books here and then donate them back to help a charity. There are events and readings frequently at this location, so check the listings if you are interested.” Melissa, London

“I adore this used book store!  Admittedly there have been times when it smells a little funky in here but it’s a wonderful place for browsing and discovering cheap reads.  I’m a sucker for books that have a written inscription (even when they are not inscribed to me) so I now have a mini collection of these books that I really have no intention of ever reading.  Thankfully the books here are usually priced at just a few quid. This is also a great place to buy inexpensive DVDs which I sometimes do when I’m bored and can’t find anything good on cable.” Teresa, London

 Hey, I found the link for you to see more of Marylebone area. Enjoy!

http://www.londonfractions.com/property/marylebone.php

January 17, 2010 Posted by | 1 | Leave a comment

Seberkas Cahaya (2)

Episode yang ke-15 tadi malam, Guest Room menampilkan untuk pertama kalinya Dokter Pan yang asli, dengan istrinya, duh…nama aslinya gue lupa, pokoknya dikenal Guru Huang, gitu…(istrinya sebelumnya pernah muncul di Guest Room).

Dokter Pan yang asli tampak serius… tapi dari drama kisah hidupnya ini, diceritakan kalo dia orangnya bener-bener mengerjakan tugasnya dengan baik, stick to the rules, rasa sosialnya sangat tinggi, dan baik budi deh…manteb kali deh pak dokter yang satu ini…

Dengan nonton drama ini kita juga bisa banyak belajar tentang ini itu di dunia perumahsakitan ato kedokteran terutama berkaitan dg bidang dokter spesialis tulang ini. Menarik… Drama ini dibuat bener-bener untuk tujuan baik deh. Isinya banyak pelajarannya… Kalo ada org yg emosi ato kurang suka terhadap suatu hal, dibukakan solusi, bukannya malah dieksploitasi, didramatisir seperti sinetron kita, hiks…

Kalo mengenai situasi di sana sih, bisa kelihatan, walaupun di tempat terpencil seperti itu pun, rumah sakitnya rapi banget. Rumah-rumahnya, jalanannya. Yah, namanya juga negara maju ya. Taiwan memang kalo gak salah termasuk 20 negara maju di dunia.

Ada di salah satu episode yang menunjukkan, salah satu keluarga pasien yang meminta Dokter Pan menandatangani surat yang berisi pernyataan untuk bisa menyewa pembantu dari Filipina. Alasannya jauh lebih murah ketimbang pembantu lokal. Dokter Pan menolak menandatangani, karena sebelumnya pasien sudah ditanya bahwa dia masih sanggup untuk mengerjakan beberapa kegiatan fisik, dan tidak memerlukan bantuan orang lain. Karena anak pasien sibuk bekerja itulah, maka mereka punya ide untuk menyewa pembantu Filipina. Dokter Pan pun bersikeras untuk tidak menandatangani surat itu, karena dia merasa itu bisa melanggar hukum. Kereeen…stick to the rule, sir!:)

Jadi pengen ke Taiwan nih…:)

January 10, 2010 Posted by | 1 | 2 Comments

Seberkas Cahaya

Bukannya mau sok puitis, tapi ini judul salah satu drama di DAAITV. Setau gue drama Taiwan ini ditayangkan jam 1 siang dan jam 7 malam. Untuk lengkapnya bisa cek di website http://www.daaitv.co.id ya…

Hari ini sudah memasuki episode 15. Terus terang gue suka drama ini. Terus terang, gue bukan baru mengenal stasiun TV yg satu ini, tapi utk ngikutin dramanya, yah baru kali ini.

Seberkas Cahaya mengisahkan tentang kehidupan seorang dokter namanya Dokter Pan (Pan Yong-qian, semoga benerr…) yang besar di Hongkong, lalu pindah ke Taiwan, tepatnya di Guanshan (baca: Kuanshan). Guanshan sendiri merupakan nama tempat terpencil di Taiwan. Tempatnya seru banget, menurut gue. Di antara gunung-gunung gitu…kereeennn…apalagi kalo ada scene Dokter Pan-nya lagi naik sepedaan, wah seru…mau…:)

Dari kota besar pindah ke kota kecil, tentunya merupakan perubahan besar. Itu yang dirasakan bukan hanya oleh Dokter Pan, tapi oleh istrinya, Guru Huang, kebetulan dia memang seorang guru.

Sudah menikah 7 tahun, tapi mereka belum dikaruniai anak. Bahkan sampai mencoba bayi tabung pun, belum berhasil. Tapi yang gue suka, kesedihan kayak gini nggak dikisahkan jadi berlarut-larut. Life must go on…

bersambung…

January 10, 2010 Posted by | 1 | Leave a comment

Nelda’s travel blog

Just a quick reminder, that I’ve got another blog that is http://neldastravel.blogspot.com for whoever you who like ‘jalan-jalan’ alias travelling,  or just like to be told;)

January 7, 2010 Posted by | 1 | Leave a comment

BMW X5

BMW X5 ini mansteeeeb bet deh…:)

Enakan malam2 gini memang ngayal hehehe… liburan natalan kemaren gue jalan sama teman ke daerah Tasik, Garut, Bandung dan Cicalengka. Wah, selama dalam perjalanan, gue pun menghayal, enakan kalo mengadakan perjalanan seperti itu, naik mobil sendiri. Enakan mobil apa yah? Nah, mobil BMW X5 inilah yang memunculkan diri di dalam pikiran gue…

Begini penampakannya:

http://www.bmw.com/com/en/newvehicles/x5/x5/2006/allfacts/design_exterior.html

Di Jakarta sendiri sih dah banyak yang pake…hayo ngaku yang punya!:)

January 3, 2010 Posted by | 1 | Leave a comment

Kartu pos

Wah…taun baru begini, coba dicek deh profil fesbuk, banyak bener sih yang ngirim kartu pos elektronik, yang mungkin ngirimnya nggak sengaja di peruntukkan buat kita spesial, tapi serentet sekalian buat seluruh temen di fesbuk, aaah…jadi bener2 gak spesial deh…:( sedih aja jadinya Wall gue penuuuuh…

Tadi siang gue iseng2 buka2 peti berharga gue dan nemu koleksi kartu pos gue, yang belum sempat dihitung lagi angka terakhir menunjukkan berapa buah. Dulu sih terakhir ngitung udah mencapai angka 200 kartu pos looh…

Dan ketika menemukan koleksi gue itu lagi, gue pun menyortir kartu pos sesuai dengan negara. Sambil liat-liat lagi, dan jadi nostalgila deh… beberapa ada yang dikirimkan spesial untuk ucapan tahun baru. Ah, jauh lebih menyenangkan ternyata menerima kartupos beneran dibanding kartupos elektronik.

Dulu gue demen banget nyetanin temen gue supaya mengirimkan kartu pos kalau mereka bepergian ke luar negeri. Atau gue beli sendiri kalo gue sendiri yang sedang bepergian. Alhasil koleksi gue mayan variatif. Gue sampai lupa kapan kegiatan itu jadi terhenti dan koleksi pun dengan amat sangat lambat bertambah. Hmmm…mestinya digiatkan lagi ya…

Mungkin suatu hari gue bikin pameran koleksi kartu pos hehehe…

December 31, 2009 Posted by | 1 | Leave a comment

Foto bareng hospitality team Jiffest 11, setelah beres-beres kamar dan siap check out. Ini foto dari Aji. Makasih semuanya! Wah, kalian hebat-hebat!:)

Dari kiri Nikka, Karina, Astrid, Aji, gue, Uci, dan yang di tengah, Teguh.

December 16, 2009 Posted by | 1 | Leave a comment

Bersama Sharifah Amani, bintang film Malaysia, yang bermain diantaranya dalam film Gubra, Sepet, dan Muallaf, yang diputar dalam Jiffest 11 yang lalu. She is nice…

Foto oleh Astrid Santoso (Makasih Astrid!:)

December 16, 2009 Posted by | 1 | Leave a comment

Dari kiri gue, Nikka, Brett Hardy (co-producer film Love the Beast), dan Teguh.

Foto oleh Astrid Santoso

December 16, 2009 Posted by | 1 | Leave a comment